Yahudi dan Zionis
Zionis adalah gerakan
politik kaum Yahudi di seluruh dunia yang mmuncul sejak abad ke-19. Gerakan ini
awalnya ingin mendirikan negara Yahudi di Afrika kemudian berubah di Palestina
yang kala itu di kuasai kekaisaran Ottoman (Khalifah Utsmaniah) Turki.
Istilah Zionis pertama
kali dipakai oleh perintis kebudayaan Yahudi, Mathias Acher (1864-1937).
Organisasi ini dikelola oleh beberapa tokoh Yahudi antara lain DR. Theodor
Herzl dan DR. Chaim Weizmann. DR. Theodor Herzl menyusun doktrin zionisme sejak
1882 dan kemudian disistematisasikan dalam bukunya “Der Judenstaat” (Negara
Yahudi) (1896). Doktrin ini dikonkritkan melalui kongres zionis pertama di
Basel, Swiss pada tahun 1897.
Zionis memiliki visi
yaitu “Novus Ordo Seclorum” (Tatanan dunia baru) dan untuk mewujudkan visinya,
Zionis secara garis besar memiliki beberapa misi yaitu :
1.
Memecah
belah bangsa-bangsa di dunia, membangkitkan permusuhan antara sebagian dengan
sebagian yang lain, mengobarkan peperangan antar sesama mereka serta menyulut
api fitnah di antara mereka.
2.
Merusak
aqidah umat, menghancurkan pemahaman, moral, dan tatanannya, serta menjauhkan
mereka dari jalan Allah.
3.
Mendirikan
negara Israel yang membentang wilayahnya dari Sungai Nil hingga Sungai Eufrat
di jantung negeri-negeri Islam. Tujuan mereka dari semua itu supaya bangsa
tersebut kehilangan unsur-unsur kekuatan, menjadikan bangsa Yahudi berkembang,
kuat dan maju, kemudian pada gilirannya nanti bangsa Yahudi akan menguasai
aspek pemikiran, ekonomi, politik, dan militer masyarakat dunia.
Zionis
banyak melakukan sesuatu yang sesuai dengan misinya tersebut. Seperti
halnya kejadian tertabraknya gedung WTC
oleh Osama bin Laden, kejadian ini merupakan salah satu tujuan Zionis untuk
memfitnah umat muslim. Dapat dibuktikan dari pesawat yang digunakan pada saat
itu. Pesawat yang digunakan memiliki nomor Q33NY. Nomor ini merupakan kode
rahasia dan apabila ditulis dalam bentuk font Wingdings akan menjadi Q33NY.
Kode ini dibaca sebagai berikut.
Q
: pesawat
33 : gedung kembar WTC
N
: mati
Y
: Yahudi
‘Q menabrak 33
orang-orang N dan pelakunya Y’ atau ‘pesawat menabrak gedung
kembar WTC orang-orang mati dan pelakunya Yahudi’. Masih banyak penjelasan
tentang kejadian ini yang tidak dapat di paparkan dalam artikel ini.
Pada
dasarya umat Yahudi atau Zionis takut dengan umat muslim yang jumlahnya jauh
lebih banyak, itulah mengapa umat Yahudi menggunakan alternatif lain untuk
menghancurkan umat muslim yang menjadi penghambat utama visi dan misinya.
Mereka memecah belah islam dengan berbagai kebohongan mereka sesuai dengan
ayatnya dalam kitab Talmud “Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah
palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a). Akhirnya
dirusaknyalah akidah umat muslim melalui media yang mereka kuasai seperti
halnya TV, Internet dan lain-lain. Media-media ini berkembang pesat di dunia
sebab karena kebutuhan manusia yang selalu tidak pernah puas. Mereka membuat
iklan, slogan dan kata-kata yang intinya untuk membuat masyarakat merasa “ketinggalan
jaman” ketika tidak memiliki media-media ini, hingga akhirnya masyarakat dunia
merasa bahwa media-media ini adalah kebutuhan yang mulanya kebutuhan tersier
menjadi kebutuhan sekunder.
Ketakutan
ini pula yang membuat umat Yahudi atau Zionis ingin sekali menekan angka
kelahiran umat selain Yahudi sesuai ayatnya “Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi
harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b). Ayat ini yang
mendorong lahirnya kebijakan tentang aturan jumlah maksimal anak dalam satu
keluarga seperti halnya KB di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dalam peperangan agar jumlah umat selain
Yahudi bukan menjadi masalah bagi mereka.
Selain
itu umat Yahudi juga menanamkan banyak penyakit pada manusia bahkan sejak dalam
kandungan. Mereka menanamkan penyakit melalui makanan-dan minuman seperti
halnya susu untuk ibu hamil yang didalamnya terkandung bahan pengawet yang
berbahaya bagi tubuh dan makanan berkemasan plastik lainnya yang dapat
menyebabkan kanker. Setelah bayi itu lahir, bayi ini tetap disuguhi makanan
yang mengandung bahan pengawet lainnya atau mengandung MSG yang dapat membuat
otak kita mudah lupa. Anak ini terus di rusak mentalnya dan otaknya melalui
acara TV yang terlihat mendidik namun didalamnya banyak sekali propaganda yang
justru tidak kita sadari. Tidak jarang anak dibawah umur sekarang sudah
mengerti apa itu kekerasan, pacaran dan bahkan tidak sedikit pula anak dibawah
umur yang sudah mengerti dengan hubungan sex. Itu disebabkan oleh propaganda
yang disampaikan melalui hal yang mereka sukai dan ketika mereka merekamnya
dalam pikiran bawah sadar mereka, mereka akan mengingatnya dalam jangka waktu
yang lama bahkan mereka akan selalu mengingatnya dan menjadi karakter bagi
mereka sendiri.
Zionis
atau umat Yahudi membutuhkan dana yang besar untuk menjalankan visi dan
misinya. Mereka mendapatkan dana tersebut dari umat selain Yahudi. Mereka menciptakan
produk dan menjualnya kepada kita. Banyak yang mereka jual dari mulai makanan,
elektronik, fashion sampai senjata virus dan antidotnya. Mereka menciptakan
virus dan menjualnya kepada kita sebut negara A yang membutuhkan untuk
menghancurkan negara B, dan ketika negara B sudah terjangkit virus, Zionis akan
menawarkan antidotnya kepada negara B dengan harga mahal dan setelah itu Zionis
akan menawarkan virusnya untuk digunakan oleh negara B agar dapat menghancurkan
negara A. Tentu hal ini terjadi karena proses adu domba dari Zionis kepada
kedua negara tersebut.
Demokrasi
adalah salah satu sarana mereka untuk menguasai perekonomian bahkan
perpolitikan di suatu negara. Mereka akan sangat mudah sekali menanamkan saham
mereka di beberapa perusahaan negara demokrasi dan bahkan tidak jarang perusahaan
itu berhasil dikuasai oleh Zionis. Melalui demokrasi ini kita dijajah. Dijajah
dari segi ekonomi, politik, budaya, sampai akidah dan moral kita. Tentu kita
tidak dapat menyalahkan demokrasi sebab demokrasi hanya sebuah istilah dari
sebuah sistem pemerintahan, bahkan negara yang masih dipimpin oleh seorang
diktator pun masih dapat di kuasai oleh Zionis.

Bahasan
kita ini membuktikan kebenaran ayat al-Quran bahwa “Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad)
sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah petunjuk (yang sebenar-benarnya).” Dan apabila engkau mengikuti
keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada
bagimu pelindung dan penolong dari Allah.” (QS. al-Baqarah 2: 120)
No comments:
Post a Comment
silahkan beri komentar yang membangun.